MORUT- Desa Ensa terletak di jalan poros Sulawesi Tengah,dari Kota Poso menuju arah Kabupaten Morowali, dan tepat di pertigaan menuju desa Ta’ende, desa Kolaka, desa Pe’onea dan desa Lanumor.
Ensa berasal dari kata Inse artinya tangga. Desa Ensa berbukit-bukit seperti tangga. Suku asli Mori dan masuk beberapa anak Suku seperti lembo manente, suku Mosilu.
Desa Ensa berada di kecamatan Mori Atas dengan jumlah kepala keluarga 396 KK, dan 1300 jiwa lebih. Penduduknya 90% nasrani.
Penduduk Desa Ensa pada umumnya berasal dari suku Mori Todo’ule, dan suku Mori dari desa-desa sekitarnya. Selain Bahasa Indonesia yang digunakan dalam dunia pemerintahan, kerohanian dan pendidikan, Bahasa Mori Atas merupakan bahasa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari dalam pergaulan, juga saat acara Adat Mori: seperti pernikahan Adat (Kawin Adat), pertemuan Adat untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di antara penduduk yang bertikai sehubungan dengan pelanggaran adat-istiadat.
Kepala Desa Ensa Ferdinan Suade mengatakan sektor pertanian dan perkebunan menjadi sumber penghasilan masyarakat,
“Masyarakat bekerja di sektor pertanian dan perkebunan sawit dan kakao. Pertanian padi ladang sekitar 90% atau sekitar 250 hektare yang ada di Ensa.
Kalau yang jadi prioritas sekarang ini adalah jalan tani dan jalan lingkar dalam desa dan gedung PAUD serta penguatan dibidang pertanian,”ujar Kades Ensa
Setiap tahun ada lomba tingkat RT dari program PKK untuk menjaga kebersihan lingkungan dan keindahan di desa Ensa.
Komentar