Hadang Truk Angkut Sawit di Momo, Aparat Berseragam TNI Adu Mulut dengan Warga.

MORUT- Puluhan aparat berseragam TNI melakukan penghadangan truk yang bermuatan sawit yang hendak membawa hasil panen ke PT. SPP. Jumat, 10 Mei 2024.

Penghadangan oleh aparat TNI ini memanas dengan warga, penghadangan ini menjadi pertanyaan bagi para petani sawit yang ada di desa Momo kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara (Morut)

Upaya penutupan pabrik ini berdasarkan surat Bupati Morowali Utara tanggal 7 Mei 2024 yang ditujukan ke Kapolres Morut dan Dandim 1311 Morowali untuk menempatkan personil pada Posko terpadu di desa Momo.

“Pabriknya tidak di tutup tapi petani sawitnya yang di hadang berdasarkan perintah dari bupati,”ujar salah satu warga yang enggan namanya di publikasi

Ia juga mengaku heran atas kebijakan ini. Masyarakat tidak di perbolehkan membawa buah sawit ke PT. SPP yang lebih dekat dan menguntungkan petani. Tetapi di arahkan ke PT. KLS. Sementara PT. KLS menurut keterangan para petani, belum siap dengan sistem pembayaran yang diterapkan PT. SPP.

“Iya penjagaan 24 jam, masyarakat tidak boleh membawa buahnya ke PT. SPP tapi di arahkan ke PT KLS. Sementara PT.KLS belum siap dengan sistem pembayaran yang diterapkan oleh PT. SPP,”ujar warga

Dalam video yang diterima media ini. Terjadi perdebatan antara mobil pengangkut sawit dengan para petugas yang berjaga di lapangan.

Anehnya PT. SPP yang sudah lama ada di desa Momo ini, baru kali ini ditindak tegas oleh Pemda Morut.

Sampai berita ini tayang, media ini mencoba konfirmasi kepada pihak Kodim 1311 Morowali.

Komentar