Dugaan Korupsi BKK, Dinas PMD Morut Akan ke Desa Ensa Besok.

BERITA MORUT51 views

MORUT- Sikapi pemberitaan soal dugaan korupsi dana BKK Karang Taruna Desa Ensa Kecamatan Mori Utara, Kabupaten Morowali Utara (Morut). Dinas PMD akan turun besok.

Kepala Dinas PMD Morut Drs. Andi Parenrengi menyatakan pihaknya akan ke desa Ensa pasca menerima informasi soal dana BKK.

“Trims infonya, insyaallah hari senin kami turun ke Ensa,” tulis Andi Parenrengi via pesan whatsapp (21/1)

Respon yang sama di sampaikan Inspektur Inspektorat Morut Romel Tungka yang akan melakukan pemeriksaan khusus (Pensus) 2 desa yang diduga bermasalah soal dana BKK.

“Trima kasih infonya, segera kami tindaklanjuti dengan Pensus bersama dengan Tingkeao,” tulis Romel Tungka

Program BKK yang jadi andalan di pemerintahan Delis-Djira ini dikeluhkan sejumlah warga karna minimnya pengawasan. Bahkan kasus desa Tingkeao yang viral pun tak kunjung tuntas.

Dugaan kepala desa ikut minta jatah dalam pengadaan dari bantuan BKK yang terjadi di desa Tingkeao belum selesai. Muncul kembali dugaan korupsi anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) desa untuk kelompok pemuda Karang Taruna desa Ensa.

Kepada media ini Yosep mengatakan, karang taruna yang sudah mengikuti pelatihan justru tidak tau saat bantuan cair, dan dibelanjakan sendiri oleh Kades Ensa.

“Karna kemarin saya ikut pelatihan BKK di kecamatan. Ada bantuan BKK untuk Karang Taruna 100 juta melalui proposal, anggaran 100 juta itu di peruntukan untuk tenda jadi dan kursi. Waktu pelatihan itu sudah disampaikan bantuan akan masuk ke rekening desa kemudian kami yang akan belanjakan. Terus tiba-tiba anggarannya turun kami tidak disampaikan. Tiba-tiba muncul kursi, tenda sudah di jalan. Kades belanja sendiri tanpa sepengetahuan kami. Kursinya mau diantar sama kami tapi saya tolak. Dalam rab itu 24 lusin kursi, tiba-tiba muncul 21 lusin. Dikasih turun sama kades 2 lusin, baru diserahkan sama kami 19 lusin,”ujar Yosep (20/1)

Menurut sekertaris Karang Taruna desa Ensa ini pengurus lain ketua dan Bendahara pun menolak bertanda tangan terkait dengan pengadaan yang dilakukan sendiri oleh kades Ensa.

Kepala Desa Ensa Ferdinand Suade yang kami konfirmasi tidak menjawab telpon sampai berita ini ditayangkan.

Pada tahun 2023 program BKK mengalokasikan 25 Miliar rupiah untuk 595 kelompok yang ada di Morut.

Komentar