Aktifis Agraria Bicara Soal Pembebasan Lahan Vale, Jangan Biarkan Rakyat Sendiri, Eva Bande Siap Kawal Rakyat Morowali

BERITA MORUT1,823 views

MOROWALI- Menyikapi soal sengketa lahan yang terus terjadi di Kabupaten Morowali, aktifis agraria Eva Bande, angkat bicara. Dia mengatakan efek jera terhadap oknum mafia tanah di Morowali, hingga saat ini memang sulit untuk diberantas, karena penindakan hukum yang dinilai lambat. Diduga penyebab hal itu adalah keterlibatan oknum-oknum tertentu di lingkar kekuasaan negara yang menjadi backing perusahaan-perusahaan besar dalam pemberian izin maupun ketika mulai beroperasi.

Menurut Eva, semestinya perusahaan sekelas PT Vale tidak bermasalah dalam manajemen, tetapi bila terjadi sengketa lahan karena manajemen yang buruk, maka ini menjadi masalah serius. Menjadi masalah serius, karena mengingat PT Vale dengan backing yang kuat berhadapan dengan rakyat yang serba terbatas dan tidak terorganisir dengan baik, maka sudah bisa dipastikan kerugian yang amat besar dan dampak yang sangat buruk bagi rakyat. Jika melihat keluhan masyarakat dan pernyataan Kepala Desa, Eva Bande menganggap pihak Vale tidak clear dan tidak mencerminkan sebagai perusahaan yang sehat dalam berinvestasi.

 

“Saya lihat, dalam berbagai sengeketa lahan terjadi, terkesan kuat indikasi pembiaran dan sikap masa bodoh dari Kepala Desa. Sementara pihak Vale sendiri menutup mata. Menurut saya, PT Vale ini di berbagai kesempatan ingin memperlihatkan keistimewaannya hadir di Morowali. Tetapi kalau dalam urusan pembebasan lahan sudah salah sasaran, bagaimana kedepannya nanti…? InvestasiĀ  yang sehat harus mereka tunjukan sejak awal, terutama dalam koordinasi. Jangan sampai seperti yang terjadi sekarang, masyarakat dengan pemerintah dibenturkan dan perusahaan mengambil untung dari kondisi itu. Padahal masyarakat tidak susah diatur, bayar lahannya dengan layak selesai. Urusan Vale bayar sama orang lain itu urusan Vale, Pemdes dan yang mengklaim” Ujar Eva.

Lebih lanjut dia meminta kepada penyelenggara Negara untuk hadir di tengah masyarakat. Begitu juga dengan penegak hukum, wajib tunjukkan jati diri sebagai penjaga masyarakat Morowali bukan perusahaan, agar masyarakat merasa nyaman dengan kehadiran invesatasi. Jangan sebaliknya, masyarakat justru merasa terhantui dengan hadirnya perusahaan. Mengingat dampak dan risiko sosial ekonomi yang akan dihadapi masyarakat Morowali, Eva Bande siap turun gunung lagi untuk membela rakyat Morowali dalam menuntut keadilan dan hak atas tanah.

“Dukungan pemerintah terhadap investasi PT Vale luar biasa, namun jangan kemudian pemerintah tutup mata jika rakyat terzolimi. Harusnya pemerintah hadir di tengah masyarakat, begitupun penegak hukum, jangan hanya cepat merespons keluhan perusahaan. Harusnya jaminan keamanan rakyat dinomorsatukan. Permintaan masyarakat sederhana, berikan haknya, jangan masyarakat ditakuti, lalu menunjukkan proses penegakan hukum yang lebih membela perusahaan. Saya sendiri siap mendampingi masyarakat jika Vale tidak mau segera menyelesaikan hak masyarakat” Tegas Eva.

Komentar