MOROWALI UTARA- Masyarakat desa Tamainusi, kecamatan Soyo Jaya, demo ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara (Morut). Kamis 12 Januari 2022 di mulai sekitar pukul 10.00 wita.
Para pengunjuk rasa yang datang yang datang ke gedung wakil rakyat ini, mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Suasana demo sempat memanas, terjadi debat dihalaman kantor DPRD Morut saat pendemo meneriaki wakil rakyat.
“Kami sudah cukup sabar pak,” kata salah satu pendemo di depan para petugas yang berjaga.
Demonstrasi yang di warnai aksi pembakaran motor ini, bentuk protes warga atas keberadaan PT. Latanindo Mining. Perusahaan tambang yang bergerak di wilayah desa Tamainusi.
Menurut warga, aktivitas PT. Latanindo Mining tidak mengantongi IUP. Kisruh antara warga Tamainusi dan pihak perusahaan ini menyebabkan kepala desa Tamainusi di tahan oleh penegak hukum. Warga mendesak DPRD Morut dan Pemda Morut memanggil perusahaan tersebut.
Perwakilan pendemo yang diterima wakil ketua II DPRD Morut Moh. Safri serta sejumlah anggota dewan lainnya menggelar pertemuan dan menghasilkan sejumlah kesepakatan yaitu;
1. Menindak lanjuti keabsahan data PT. Latanindo Mining maka DPRD bersama eksekutif akan berkoordinasi dengan pihak Dinas SDM Propinsi Sulawesi Tengah.
2. Sambil menunggu proses ini, diharapkan masyarakat Tamainusi menahan diri.
3. Akan digelar RDP dengan perusahaan pada tanggal 26 Januari 2023.
Dalam pertemuan tersebut hadir asisten I Pemerintahan Drs. Viktor Tamehi dan sejumlah dinas terkait.**
Komentar