MOROWALI UTARA- Kegiatan Pekan Olahraga Desa (Pordes) tingkat kecamatan Bungku Utara dan Piala Bupati Cup Morowali Utara (Morut) yang membebankan setiap desa harus menyediakan anggaran sebesar 8 juta membuat kepala desa Baturube angkat bicara.
“Saya ini keberatan pak, karna terlalu tinggi itu buat kami. Makanya sampe sekarang belum ada Saya bayar itu kontribusi 5 juta. Saya anggarkan kegiatan karang taruna tahun ini 15 juta. Itupun kegiatan karang taruna sudah dilaksanakan di Tokala Atas. Dana karang taruna sudah habis terpakai. Pordes ini di Baturube Saya punya desa. Jadi bagaimana pun Saya harus jungkir balik cari. Sedangkan Pordes ini setengah mati kami pikirkan, apalagi Bupati Cup 3 juta. Saya dikasih waktu 2 minggu ini. Kalau tidak kami di diskualifikasi,” ujar Kades Baturube Awaludin Bedu Taher (21/9)
Camat Bungku Utara Rizal Thaib Sehi SH yang menjadi tuan rumah kegiatan Bupati Cup menjelaskan tentang 2 kegiatan yang akan di gelar di Kecamatan Bungku Utara ini,
“Kegiatan pekan Pordes jadi diserahkan ke panitia yang kelolah masing-masing desa itu kontribusinya 5 juta. Untuk melaksanakan kegiatan dari 23 desa. Jadi beban kontribusi itu melalui karang taruna bersama kepala desa yang bertanggung jawab terhadap kontribusi itu. Kalau Bupati cup itu kita mintakan kontribusi setiap desa 3 juta. Dari situlah kita akan gunakan untuk kebutuhan pemain. Itu berdasarkan kecamatan.Tapi estimasi 3 juta itu kan biasanya dari tahun ke tahun kalau kita keluar kecamatan. Sekarang ini kan kita tuan rumah jadi bisa jadi berkurang,” Ujar Camat Bungku Utara
Dari 23 desa yang akan mengikuti Pordes, sebanyak 16 desa sudah berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan Pordes akan dilaksanakan tanggal 29 September 2022. Setelah itu semua desa akan mempersiapkan diri menyambut kegiatan Bupati Cup Morowali Utara. Maka ajang Pordes bisa di jadikan untuk seleksi pemain yang mengikuti Bupati Cup tahun 2022 nanti.**
Komentar