DPD II Golkar Morut: Warda atau Mega,?

SERBA SERBI1,359 views
Foto Warda Mamala-Hj. Megawati Ambo Asa

Catatan Redaksi- Nama Hj. Warda Dg Mamala, SE paling santer terdengar bakal memimpin sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) kabupaten Morowali Utara (Morut) menjelang Musyawarah Daerah (Musda) yang beberapa kali tertunda pelaksanaannya.

Menguatnya nama Warda Dg Mamala membuat memori politik tahun 2019 silam pun dalam bayang-bayang. Dimana saat itu Warda Dg Mamala yang di rekomendasikan oleh Almarhum Aptripel Tumimomor menjadi ketua DPRD Morut, mendapat penolakan DPD I Sulteng. Bahkan keputusan almarhum Aptripel berimbas pada pencopotan dirinya sebagai ketua DPD II Golkar Morut. Saat itu DPD I Sulteng dan DPP Golkar merekomendasikan nama Hj. Megawati Ambo Asa, S.IP yang adalah kader partai Golkar untuk dilantik sebagai ketua DPRD dan sampai saat ini tengah menjabat.

Kini penolakan itu berubah menjadi kehangatan politik. Hal ini terlihat saat sejumlah petinggi partai Golkar menghadiri kegiatan sepakbola Piala Warda Mamala Cup di penghujung tahun 2021 lalu.

Di kandaskan menjadi ketua DPRD Morut, menyusul kemudian tidak memperoleh rekomendasi partai Golkar bertarung dalam perhelatan pemilihan kepala daerah kabupaten Morowali Utara, bak jatuh tertimpa tangga, nasib sang vote getter Warda Dg Mamala.

Namun kini bayang-bayang politik di masa lalu, telah di lewati oleh politisi senior di DPRD Morut yang sudah matang dengan pengalaman ini. Dari informasi yang dihimpun media ini, Kesiapannya ditunjukan untuk menahkodai DPD II Golkar Morut.

Sementara DPRD Morut saat ini di pimpin Hj. Megawati Ambo Asa, S. IP yang adalah seterunya dalam memperebutkan ketua DPRD Morut tahun 2019.

Bisa jadi disinilah titik tersulit bagi partai pemenang di Morut ini dalam menentukan ketua DPD II. Jika menempatkan Warda Dg Mamala sebagai ketua DPD II Golkar Morut, dan Hj. Megawati Ambo Asa, S.IP di DPRD Morut. Maka bisa kah kedua kadernya ini bekerja sama,? Atau yang terjadi justru saling gesek, mengingat sudah menjadi rahasia umum jika kedua kader Golkar ini “tidak harmonis”.

 

Penulis: Hendly Mangkali

Komentar