MOROWALI UTARA- Aktivitas perusahaan tambang di gunung Tontowea Kecamatan Petasia Barat kabupaten Morowali Utara (Morut) bakal mengancam danau Tiu dan pemukiman warga setempat.
Aktifitas perusahaan di gunung Tontowea ini menjadi pertanyaan bagi sejumlah nelayan. Pasalnya siang dan malam terjadi pembongkaran hutan dan semakin luas. Kondisi ini jelas akan berdampak bagi danau Tiu dan kehidupan nelayan setempat.
“Ada jalan memang yg perusahaan buat diatas, tembus Ganda-ganda, Waktu danau Tiu merah, memang so ada itu jalan. Jadi ore nickel dari tontowea dibawa lewat jalan itu tembus ganda-ganda. Biar malam mereka kerja karena lampu
Exa kelihatan dari kampungkampung,” ujar salah satu warga yang enggan namanya di publikasi (24/12)
Selain menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Morowali Utara, danau Tiu tersebut juga menjadi sumber mata pencaharian warga Desa Tiu, Desa Tontowea dan Desa Marale. Penduduk ketiga desa itu memancing dan menjaring ikan di danau tersebut. Hasil tangkapan kemudian dijual ke pasar tradisional.
Kondisi ini menjadi pertanyaan warga bagi pemerintahan Delis-Djira saat ini. Sebab saat kampanye pasangan DIA berjanji akan menertibkan perusahaan yang nakal dan merusak danau Tiu. **
Komentar