MOROWALI UTARA- Salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten Morowali Utara (Morut) diduga semua kepala bidang (Kabid), kepala seksi (Kasie) bahkan ada sejumlah staf yang ikut menggunakan ijazah palsu.
Dalam penelusuran kami, sejumlah narasumber bicara soal maraknya penggunaan ijazah palsu di lingkup pemerintah daerah (Pemda) Morut. Bahkan sudah menjadi rahasia umum, jika praktek jual beli ijazah palsu ini tumbuh subur dilingkup Pemda Morut, karena tidak pernah ada efek jera yang dilakukan. Bahkan nama-nama sejumlah ASN yang dalam proses tes CPNS online diduga curang, telah diserahkan salah satu korban tes CPNS online ke pihak penegak hukum.
Salah satu sumber terpercaya kami bahkan muncul dari OPD yang kami telusuri, dengan membuka posisi jabatan yang ditengarai menggunakan ijazah palsu.
“Terima kasih bapak salah satu jurnalis yang selalu mengangkat soal ijazah palsu di Pemda Morut. Dikantor saja semua kepala bidang, kepala seksi, ada staf bahkan pegawai honorer pakai ijazah palsu, ” sebuah pesan diterima redaksi ini
OPD ini bukan hanya diisi oleh pejabat yang diduga menggunakan ijazah palsu, tetapi mafia jual beli ijazah diduga juga berdinas di OPD tersebut.
Entah praktek ini akan terus menerus tumbuh subur dan menciderai dunia pendidikan di Morut. Atau akan terhenti karena upaya penegakan hukum. Sosok wakil bupati Morut H. Djira, K. SPd,. MPd adalah mantan kepala dinas pendidikan, dan salah satu tokoh pendidik di Morut. Terobosan sang tokoh ini sangat di nanti minimal tidak ada lagi generasi muda yang menggunakan ijazah palsu. **
Pemerintahan Bupati dan wakil Bupati Morut saat ini, diharapkan minimal bisa mengingatkan aparatur nya yang mengejar posisi dan jabatan untuk kenaikan pangkat, agar tidak terlibat dalam praktek jual beli ijazah palsu tersebut.
Komentar