BERITAMORUT.COM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara (Morut) dinilai kehilangan empati dalam penanganan covid-19.
Upaya penanganan covid-19 dilakukan semua pihak, bahkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) dibentuk juga relawan MAGASI yang tanggap terhadap penanganan covid-19. Dalam catatan media ini setelah 820 paket bantuan di salurkan ke 10 kecamatan pada tanggal 12 agustus 2021, kemudian di tambah 200 paket yang siap di salurkan pada hari rabu 18 agustus 2021, sehingga total 1.020 paket bantuan, dan relawan terus melakukan packing paket sembako, vitamin dan berbagai kebutuhan lain untuk membantu warga.
Mirisnya saat melakukan wawancara dengan ketua MAGASI Luthfy Glandi, media ini mendapatkan nama donatur yang sudah ikut menyumbang di antaranya:
1. Delis Julkarson Hehi
2. Febriyanthi Hongkiriwang
3. Lutfhy Glandi
4. M. Ridho
5. Ari Padele
6. Bank Sulteng Morowali Utara
7. PT GNI
8. PT PELANGI SAPTA HARAPAN
9. BANK BRI UNIT WITAMORI
10. Muhammadiyah Morowali Utara
11. Haryadi
12. PT AGRO NUSA ABADI (PT. ANA)
13. PT TRINUSA DHARMA UTAMA
Dari nama donatur diatas, tidak ada satu pun DPRD Morut baik secara lembaga maupun pribadi yang ikut berkontribusi ke PMI dan relawan MAGASI.
“Belum ada 1 pun anggota DPRD Morut berkontribusi sampai saat ini,” ujar Luthfy kepada media ini (19/8)
Disaat rakyat sedang susah, wakil rakyatnya justru beberapa kali melakukan perjalanan dinas yang dinilai menguras uang rakyat. Seandainya saja kesulitan penanganan covid-19 ini terjadi di tahun politik, sudah bisa dipastikan anggota DPRD Morut bakal ramai-ramai tebar pesona.
Jika ingin menyalurkan bantuan dengan berdonasi melalui PMI,
Sekertariat : MARKAS PMI
Gedung PSC MORUT lantai 1 Belakang Kantor Bupati Kab. Morowali Utara
Hp. : +62 811-4222-112**(Foto: Packing Barang oleh PMI dan Relawan MAGASI)
Komentar