500 Pekerja PT. IMIP Terancam Pemecatan, SPN Morowali Gelar Aksi Damai

Berita Daerah1,547 views

BERITAMORUT COM,MOROWALI- Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Morowali, menggelar aksi unjuk rasa damai di Kantor PT. IMIP, Rabu (25/08/2021).

Unjuk rasa tersebut dilakukan dengan tujuan, untuk menuntut Perusahaan PT. IMIP, agar tidak membuat aturan yang berdampak pada terancamnya kelangsungan Kerja, Pendaatan, dan Jaminan Sosial Pekerja/Buruh, di Desa Bahodopi, Kecamatan, Bahodopi Kabupaten Morowali.

Para pengunjuk rasa mendatangi PT. IMIP, dengan menggunakan satu unit mobil pick up, Soundtrack Sistem, Selembaran, Spanduk dan Bendera Merah Putih serta Bendera organisasi.

Para pengunjuk rasa yang di pimpin oleh Adam Siola dan diikuti 500 orang warga dan beberapa pegawai PT. IMIP itu, mulai berkumpul pada pukul 06.30 Wita, di Lap. Masjid Bahodopi dan berangkat menuju Perusahaan pada pukul 07.55 Wita.

Setelah Tiba di lokasi tujuan, Pada pukul 08.20 Wita, massa aksi dihalau oleh pengamanan dari Polres Morowali di depan Masjid Al-Ikhlas Fatufia kemudian selanjutnya melakukan orasi secara bergantian dengan beberapa tuntutan yang disampaikan.

Dalam orasinya Adam Siola mengungkapkan beberapa tuntutan itu, antara lain Kami Menolak UU No 11 Tahun 2020 beserta peraturan turunannya, Mendesak Perusahaan agar tidak melakukan PHK secara sepihak dan Mendesak perusahaan agar memberlakukan upah di atas upah minimum.

Lebih lanjut Masa aksi juga Meminta kepada perusahaan agar menghapus sistem kerja tiga sift tiga regu, Mendesak Perusahaan agar tidak melakukan demosibsecara sepihak, Mendesak Perusahaan agar tidak memberlakukan auran – aturan diluar dari peraturan yang berlaku, Mendesak Perusahaan agar menyiapkan fasilitas kerja baik didalam maupun diluar perusahaan, Mendesak Perusahaan agar tidak mengangkat safety dari pihak Asing/Tiongkok.

Setelah mendengar orasi dan tuntutan tersebut, Kapolres dan beberapa perwakilan pengunjuk rasa, melakukan mediasi dan memperoleh kesepakatan, kemudian melanjutkan untuk melakukan aksi di Kantor Bupati Morowali.

Setelah tiba di depan Kantor Bupati Morowali, massa aksi selanjutnya melakukan orasi dengan tuntutan yang sama dan massa aksi diterima oleh Drs. Tasim Bupati Morowali dengan memberikan taggapan.

Drs. Tasim dalam tanggapannya mengungkapkan, Terkait dengan aksi yang dilakukan oleh Serikat SPN merupakan aksi Nasional yang membahas tentang isu yang berkembang di pusat, namun ada beberapa yang kami lihat juga memang *ada beberapa isu tuntutan lokal yang berkaitan dengan buruh Perusahaan PT. IMIP.

“Berkaitan dengan ketidak hadiran pihak PT. IMIP kami sudah berkoordinasi dan merespon dengan positif, namun ada sesuatu hal yang membuat pihak IMIP mepertimbangkan dengan alasan bahwa aksi ini merupakan aksi Nasional yang membawa 3 tema yang dianggap tidak ada kaitannya dengan pihak PT. IMIP, sehingga pihak Perusahaan tidak bisa hadir dalam pertemuan ini, ” Jelasnya.

Dalam kesempatan itu juga beberapa perwakilan serikat mengungkapkan, bahwa Aksi itu, memang sesuai dengan intruksi dari pusat namun ada beberapa pokok penting yang harus kami sampaikan, misalnya seperti *PHK secara sepihak oleh Perusahaan PT. IMIP yang kami anggap sangat tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Lebih lanjut Bahwa 10 point tuntutan mereka ini, merupakan sebuah gambaran yang membuat kami sebagai karyawan Perusahaan PT. IMIP sangat kecewa karena *adanya aturan-aturan yang kami anggap tidak masuk akal yang dibuat oleh Perusahaan.

Dengan mendengar beberapa penyampaian itu, Pemerintah Daerah memutuskan kan mengadakan pertemuan kembali dengan menghadirkan Dinas – Dinas terkait dan pihak Perusahaan dalam waktu yang belum ditentukan.

Dalam hal ini Pemda atau Disnakertrans Kabupaten Morowali, akan memberikan dukungan kepada kelompok aksi/Serikat SPN untuk tidak dimangkirkan oleh pihak Perusahaan.**

Komentar