3 Kader Golkar Bakal Berkompetisi Sengit di Dapil 3. Siapa Yang Gugup..?

BERITA MORUT1,022 views
Foto dari kiri ke kanan. Muhlis Mamala, Hj. Megawati Ambo Asa, Abidin Lamatta

MOROWALI UTARA- Mesin politik jelang pemilu tahun 2024 sudah di panaskan. Trik jitu memikat hati masyarakat oleh para politisi sudah mulai terlihat.

Seperti diketahui bersama, Pemilu 2024 akan dilangsungkan secara serentak untuk memilih anggota DPR, DPRD, DPD dan Presiden, pada 14 Februari 2024, dimana Pemilu serentak 2024 ini, diyakini lebih menghemat anggaran dibandingkan pemilu yang terpisah antara legislatif dan presiden.

Hasil uji publik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Morowali Utara, Komposisi anggota DPRD Morut berubah di Dapil 1 dan Dapil 3.

“Iya. Berdasarkan hasil uji publik yang dilakukan oleh KPU Morut dan partai politik serta tokoh masyarakat perubahan dapil menjadi : dapil 1 sebanyak 10 orang, Dapil 2 sebanyak 7 orang dan dapil 3 sebanyak 8 orang. Hasil uji publik ini selanjutnya disampaikan ke KPU Propinsi Dan KPU Propinsi melanjutkan ke KPU RI,”tulis Ketua KPU Morut (25/1)

Menarik bila membedah komposisi Dapil 3 saat ini. Ada 9 orang anggota DPRD Morut dari Dapil 3. Sementara kuota Dapil 3 periode 2024-2029 hanya 8 orang saja. Otomatis 1 orang di pastikan hengkang dengan sendirinya dari kursi empuk wakil rakyat.

Dari 9 nama anggota DPRD Morut di Dapil 3. Ada 3 orang kader partai Golongan Karya yang tentu sudah teruji.

Nama pertama adalah ketua DPRD Morut Hj. Megawati Ambo Asa, S. IP. MH. Ketua DPRD Morut ini punya militan yang setia dan sudah teruji dalam tiap pemilihan legislatif.

Nama kedua adalah Ketua komisi III DPRD Morut Abidin Lamatta. Abidin adalah mantan kepala desa Peleru yang sukses naik kelas ke Parlemen. Publik tentu masih ingat pernyataannya saat pemilihan Bupati Morut. Ia dengan berani berucap “Jika Delis-Djira kalah di Peleru maka ia mundur sebagai anggota DPRD” kurang lebih seperti itu pernyataan Abidin. Dan terbukti, walaupun pasangan Delis-Djira di nilai babak belur di Kecamatan Mori bersaudara, namun di desa Peleru kokoh meraih kemenangan. Sebuah pembuktian yang layak di acungi jempol.

Nama terakhir adalah Muhlis Mamala. Politisi yang kegiatannya jarang terekspose media ini justru paling menarik. Karna dalam setiap kompetisi ia sudah teruji adalah seorang petarung.

Perubahan komposisi di Dapil 3 ini membuat persaingan ketat bakal terjadi. Sudah pasti ada politisi yang ketar-ketir, gugup jelang tahun 2024.

Apalagi Wacana sistem pemilu proporsional tertutup atau sistem coblos partai kembali bergema. Hal ini berangkat dari pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari yang menyebut bahwa terbuka peluang menggunakan sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024, pasca ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hasyim mengatakan, MK bisa saja memutuskan Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup. Sebab pada Pemilu 2009, sistem proporsional terbuka diberlakukan karena putusan lembaga tersebut.

Jika pemilu sistem proporsional tertutup diberlakukan. Maka yang di coblos adalah gambar partai. Yang berhak mendapatkan kursi akan ditentukan berdasarkan nomor urut.

Maka tikung menikung sesama kader pun pasti bakal ramai terjadi. Mengingat Partai Golkar di kabupaten Morowali Utara, dalam kacamata Redaksi media ini terlihat “Teduh namun mencekam”.

Tetapi Golkar adalah Golkar. Tak ada yang bisa memprediksi partai penguasa di parlemen Morowali Utara ini. Semua hal bisa saja berubah. Bahkan bisa saja mereka duduk bersama demi mempertahankan kursi Parlemen saat ini. Kita lihat saja nanti, yang pasti bakal menarik.

Komentar