Ini Penjelasan Kepala Kantor Kemenag Morut Soal Keberadaan Perempuan di Kantor

MORUT- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Morowali Utara (Morut)  inisial AM menjelaskan soal kronologis kedatangan warga tengah malam di Kantor KUA Kecamatan Lembo di Beteleme. Kejadian tersebut Hari Minggu dini hari, 08 September 2024 sekitar pukul 02.00 wita.

AM sebenarnya berkantor di Tompira, tetapi karna belum ada kantor resmi AM menempati ruangan di KUA Beteleme menjadi tempat tinggalnya.

Ia menyebut kedatangan warga sekitar 9 orang pada dini hari adalah sebuah persekusi kepada dirinya.

“Itu yang ada di kantor KUA itu, bukan penggrebekan tapi persekusi judulnya, itu fitnah yang mereka lakukan kepada saya.

Mereka masuk saya bukakan pintu, begitu masuk saya langsung diseret, itu subuh sekitar jam 2 an begitu, sekitar 9 orang begitu.

Benar ada perempuan didalam, tapi perempuan itu ada dalam WC, mereka tendang pintu WC itu dan mereka rekam perempuan itu dalam keadaan tidak berbusana.

Kemudiaan disamping kejadian itu saya juga kehilangan uang, rokok saya juga hilang.

Mereka sandar saya dikursi kemudian saya di ancam, bapak saya tikam, kemudiaan ada temannya lagi bilang bapak saya bunuh,”ujar AM melalui sambungan telpon (10/9)

Ia menjelaskan perempuan yang bersamanya di kantor KUA Beteleme adalah teman istrinya.

“Iya bapak, saya tinggal di KUA, karna kami belum memiliki kantor. Kantor saya di Tompira itu kantor bukan kantor kami, ini kantor Pelhut pak, bukan kantor Kemenag, kami belum punya kantor kemenag.

Jadi perempuan itu, itu adalah pegawai kami di kantor Tompira, dan pegawai itu dekat dengan istri saya,”tegas AM

AM sangat menyayangkan tindakan masyarakat yang datang tengah malam, bahkan memecahkan kaca kantor tersebut.

Komentar