Pengawasan DPRD Morut di Proyek VIP/VVIP RSUD Kolonodale Jadi Pertanyaan.

MORUT- Rencana penambahan dana APBD Kabupaten Morowali Utara (Morut) tahun 2024 untuk pekerjaan pembangunan VIP/VVIP RSUD Kolonodale jadi sorotan.

Dari informasi yang dihimpun media ini nilai APBD yang akan digunakan sejumlah 7 Miliar. Penganggaran ini akan di mulai setelah batas akhir kontrak 31 Maret 2024.

Dalam peninjauan lapangan yang di pimpin langsung ketua DPRD Morut Warda Dg Mamala, persoalan anggaran APBD ini juga disampaikan.

Dikutip dari Inputrakyat.co.id Warda Dg Mamala mengatakan peninjauan dilakukan untuk mengetahui pekerjaan yang dibiayai oleh dana PEN. Karna rencana lanjutan menggunakan APBD.

“Karena rencananya setelah pekerjaan ini selesai, pembangunan gedung VIP/VVIP ini kembali akan dilanjutkan dengan menggunakan dana APBD, ini yang akan kami mau konsultasikan ke BPK biar tidak menjadi temuan,”kata Warda Dg Mamala (25/3)

Ketua DPRD Morut yang menyebut sejauh ini proyek VIP/VVIP RSUD Kolonodale bagus, mengindikasikan lemahnya pengawasan Legislator terhadap pekerjaan tersebut.

Proyek yang awalnya dikerjakan oleh PT. Bangun Bumi Indah dari dana PEN Tahun anggaran 2022 dengan nilai kontrak Rp. 36.921.448.126 ini di putus kontrak oleh Dinas PUPR Kabupaten Morut Desember 2023. Kemudian dilakukan lelang kembali dan dilanjutkan oleh PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Dari sumber media ini mengatakan tambahan anggaran sekitar 7 Miliar karna tidak teralokasi untuk atap dan salah satu penutup sudut bagian bangunan. Alasan ini kemudian menjadi tanda tanya, bagaimana sebuah perencanaan dilakukan, dengan tidak menghitung anggaran atap gedung…?

Jika kemudiaan penggunaan tambahan APBD ini langsung di setujui oleh DPRD Morut. Maka APH khususnya Kejaksaan Tinggi Sulteng diharapkan memeriksa semua pihak termasuk DPRD Morowali Utara yang menyetujui anggaran.

Komentar