Mengintip Praktek Prostitusi Open BO Michat di Wilayah Tambang.

MORUT- Perusahaan tambang yang ada didaerah memberikan ruang pada semua hal bisa terjadi. Pada peluang kerja yang semakin luas, harga tanah yang meningkat, bahkan membuat mahalnya biaya hidup. Pelaku kejahatan dengan berbagai modus pun akan semakin meningkat. Tak terkecuali kehidupan wanita penghibur berbasis onlie seperti open BO melalui mechat pun menjamur.

Praktek prostitusi ini paling banyak di gunakan dalam transaksi di wilayah seputaran tambang. Sebab dalam aplikasi ini di nilai paling mujarab oleh penggunanya.

Bulan Februari yang lalu. Pengakuan salah satu wanita sebut saja N, yang memanfaatkan michat untuk open BO, di wilayah Kabupaten Morowali Utara, khususnya Kolonodale.

N yang berasal dari luar Morut menceritakan jika mereka datang sekitar 4 orang bersama salah satu mucikari, menempati 2 penginapan sekitar 2 mingguan.

Selain wilayah Kolonodale mereka juga ke wilayah Bahodopi kabupaten Morowali selama 2 mingguan. Jadi total selama 1 bulan dilokasi, kemudian mereka kembali ke daerah asal.

“Kami datang ke daerah tambang saja, karna disini lebih banyak yang butuh hiburan,”katanya

Menurut N rata-rata lelaki yang jadi tamu mereka adalah pekerja di pertambangan juga. Tidak hanya bayaran yang tinggi, tetapi ada yang memberi bonus tambahan menurut N, tanpa menyebutkan nilainya.

N adalah salah satu wanita penghibur yang datang ke pertambangan, sekedar mencari rupiah yang besar dengan melayani para lelaki.

N mengaku terpaksa terjun ke dunia prostitusi lantaran himpitan ekonomi.

Apalagi, menemukan pekerjaan juga tidak mudah baginya yang cuma lulusan SMP. Dan negara pun tidak hadir untuk melindungi orang seperti dirinya, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945.

Komentar