MORUT- Direktur RSUD Kolonodale dr. Sherly Pede memberikan klarifikasi soal beredarnya pesan dalam grup whatsapp bahwa ada pasien anak yang meninggal karna terlambatnya penanganan RSUD Kolonodale,
Dr. Sherly Pede menjelaskan bahwa informasi tersebut hoax karna pasien tidak ke RSUD Kolonodale.
“Pasien tersebut bukan meninggal di RSUD Kolonodale pak.. pasien tersebut dari info yang kami terima di rumah sudah diare…Kemungkinan di bawah ke Klinik Rapha dan Puskesmas Beteleme sudah dalam kondisi dehidrasi berat, di sertai kejang, keadaannya memang sudah sangat buruk. Hingga akhirnya meninggal dunia di PKM Beteleme. Jadi berita yang tersebar terkait dengan lambat penanganan dari pihak kami di RSUD Kolonodale itu HOAX, karena pasien anak tersebut sama sekali belum tiba di RS kolonodale hingga meninggal dunia,”ujarnya
Secara pribadi dr. Sherly Pede menyatakan turut berbela sungkawa atas meninggalnya anak tersebut. Ia juga berharap warga yang meneruskan pesan agar melakukan konfirmasi ke keluarga dengan benar. Agar informasi yang dibagikan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya.
Komentar