MORUT – Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Morowali Utara (Morut), Kartiyanis Lakawa angkat bicara soal tudingan membentak peserta magang yang ditujukan pada dirinya, Senin (25/12/2023) siang.
Kartiyanis Lakawa mengatakan, dirinya sama sekali tidak melakukan tindakan intimidasi dan membentak peserta program magang Dinas Nakertrans Morut yang dijadwalkan berjalan selama 6 bulan.
Kartiyani menyebut, dirinya hanya memberikan penegasan terhadap peserta program magang agar hubungan yang dibangun pemerintah dengan perusahaan pemberi kerja tetap terjaga.
Sebab, pada saat pertemuan 16 peserta magang itu, ada seorang peserta bertanya soal sansi jika dalam proses magang peserta berhenti secara sepihak karena sudah mendapat penggilan kerja di tempat.
“Ini yang saya maksud, memberi penegasan, sebab program ini adalah program lanjutan dari pelatihan kerja selama 1,5 bulan di BLK Makassar, kami minta khusus 1 kelas dari Morut untuk kusrus bahasa Mandarin, itu pembiayaan dari BLK Makassar dan ada dari Dinas Nakertrans Morut,” jelasnya.
Maka dari itu kata dia, jangan sampai hanya karena tindakan seorang peserta berdampak pada peserta lainnya.
Sebab, jika kontrak magang belum selesai dan tiba-tiba peserta berhenti secara sepihak, maka perusahaan pemberi kerja akan memberikan penilaian buruk dan akan sulit untuk program magang berikutnya.
Dia menjelaskan, sebelum peserta program magang menandatangi kontrak magang, peserta diberikan draf kontrak untuk dibaca dan dipelajari.
“Ini kan peserta magang sudah baca itu draf kontrak, jadi kamu harus tentukan pilihan, mau tetap maagang atau tidak, yang jadi masalahnya adalah dinas yang memfasilitasi dan menjamin pada perusahan pemberi program magang,” ujarnya.
“Jadi saya bilang jangan main-main lah, kalau kamu serius mau magang, ya magang, kalau mau cari pekerja di luar ya sudah jangan ikut program magang,” tambahnya.
Sebelumnya, beredar kabar seorang seorang peserta program magang dari Dinas Nakertrans Morut mendapat perlakuan tak mengenakkan saat pertemuan dengan Kepala Dinas Nakertrans Morut.
Peserta bernama Astrid Julvianti Posawa mengungkapkan dirinya dan 15 rekan lainnya dibentak dalam ruangan Kadis Nakertrans Morut pada hari Kamis, tanggal 21 Desember 2023.
Astrid menilai Kadis memotong pertanyaannya yang belum selesai dengan nada lantang bahkan dengan nada emosi.
“Jangan kalian main-main disana, jangan kalian jadikan ini batu loncatan kalian, dari awal sudah saya bilang , kalian di sekolahkan selama 1,5 bulan ,dan akan ada magang setelah itu, kalau kalian sudah melamar kerja di tempat lain !! lebih baik tidak usah ikut magang,” kata Astrid menirukan kaliman Kadis Nakertrans Morut.
Atas hal itu, Astrid dan teman-temannya memutuskan tidak melanjutkan pertanyaan dan diskusi karena menilai situasi dan kondis yang sudah tidak kondusif. ***
Komentar