Jelang Akhir Tahun 2023 PKK Morut Jadwalkan Study Banding ke Bali.

BERITA MORUT464 views

MORUT- Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Morowali Utara (Morut) jadwalkan kegiatan study banding di kabupaten Badung Propinsi Bali.

Berdasarkan surat Nomor: 0116/Skr/PKK/MOU/XI/2023 tanggal 16 November 2023 yang ditanda tangani ketua PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang kegiatan akan dilaksanakan tanggal 24-29 November 2023.

Foto: Surat PKK Morut

Dalam surat tersebut perihal pemberitahuan kegiatan PKK, isi surat memohon Kepada Kadis PMD menyampaikan ke seluruh Camat dan Kades se-Kabupaten Morut untuk bersedia menjadi peserta dengan pembiayaan swadana masing-masing.

Kadis PMD Morut Drs. Andi Parenrengi membenarkan hal tersebut dan di anggap penting untuk peningkatan SDM PKK,

“Iya benar kegiatan ini perlu dilakukan mengingat persoalan di desa adalah keterbatasan SDM. Dengan study banding di harapkan setelah kembalinya nanti desa bisa menerapkan 10 program PKK. Kami akan bentuk percontohan kampung PKK,” ujar Andi Parenrengi (16/11)

Ketika di tanyakan soal sejumlah kegiatan study banding atau study tiru yang dilakukan oleh PMD dinilai tidak terukur selama ini manfaatnya, Andi Parenrengi menyebut ada 4 desa mandiri saat ini,

” Ada 4 desa mandiri tahun 2023 yang kemarin saat HUT Morut diberikan penghargaan. Desa Lembontonara, desa Beteleme, desa Pambarea dan desa Tomata,”ujarnya

Salah satu program yang ia sebutkan berhasil misalkan di desa Lembontonara yang memprogramkan 1 sarjana 1 rumah.

Desa-desa yang disebut oleh PMD Morut ini memang dikenal sebagai desa yang cukup berkembang. Desa Lembontonara jauh sebelum ada program study banding memiliki kemajuan yang pesat dengan peningkatan PAD yang menunjang.

Lalu bagaimana dengan desa lain di Morowali Utara….?

Salah satu Kades yang kami konfirmasi bahkan belum bisa menentukan apakah akan berangkat ikut study banding karna tidak teranggarkan di APBDes.

“Kami sudah terima pemberitahuan, tetapi mengenai keberangkatan ini kami tidak anggarkan di APBDes karna anggaran kami tidak cukup. Jadi kami lagi pikirkan solusinya,” ujar Kades yang tidak berkenan di publikasikan namanya.

Komentar