BERITAMORUT.COM- Sejumlah nama potensial mulai muncul dan berpeluang meramaikan Pilkada Morowali Utara tahun 2024 mendatang.
Nama-nama para politisi hingga birokrat, baik yang sedang berkarir dalam daerah, maupun putra Morut yang meniti karir sukses di daerah lain.
Dalam daerah ada nama Warda Dg Mamala, Holiliana, Jeffisa Putra dan Yaristan Palesa. Mereka adalah politisi di Morowali Utara. Dan tentu nama Bupati petahana Delis Julkarson Hehi.
Menariknya ada nama potensial yang muncul dari luar daerah. Mereka adalah putra Morowali Utara terbaik.
Dari politisi yang berkarir diluar daerah seperti Anhar. Yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Kota Samarinda, Kalimantan Timur, periode 2019-2024. Sebelumnya, Anhar pernah mencalonkan Wakil Bupati Morowali Utara dan Caleg DPRD Provinsi Sulteng. Ia di prediksi bakal bertarung di Pilkada Morut 2024 mendatang.
Kali ini yang lebih menarik adalah nama Frits Sam Purnama Kandori. Nama ini disebut berpotensi meramaikan Pilkada Morut tahun 2024.
Jika memang pilihan dan dukungan masyarakat menghendaki Frits Sam Kandori kembali ke daerahnya. Maka sosok ini satu-satunya yang sudah melewati “Trias Politica”.
Di legislatif Frits Sam Kandori adalah anggota DPRD Poso periode tahun 1987-1999 dari Partai PDI, dan juga sebagai Ketua Fraksi.
Di eksekutif, Frits Sam Purnama Kandori pernah menjabat Pj Sekda Poso. Puncak karir tertinggi seorang Aparatur Sipil Negara.
Juga di Yudikatif sebagai Pengacara dan Dekan pertama Fakultas Hukum Unsimar Poso. Jadi sudah melewati “Trias Politica” yaitu Yudikatif, Legislatif dan Eksekutif.
Merespon namanya disebut berpeluang di Pilkada Morut 2024 mendatang. Frits Sam Kandori merasa terhormat.
“Semua itu kembali pada penilaian masyarakat. Saya sebagai putra daerah bertanggung jawab atas keberlangsungan masyarakat Morowali Utara. Tapi perlu pengkajian yang mendalam…Secara pribadi saya merasa terhormat,”tulis Frits Sam Kandori (18/9)
Putra daerah Morowali Utara terbaik ini, banyak mengabdikan dirinya di kabupaten tetangga yaitu Poso. Mungkinkah jalan politik membawanya kembali lagi ke Morut…? Tentu semua bergantung pada masyarakat.
Komentar