Oleh: Hendly Mangkali
MORUT-Sebagaimana tercantum dalam PKPU 6/2023 tanggal 6 Januari 2023, pembagian dapil dan jumlah kursi Kabupaten Morowali Utara ditetapkan Dapil 1 meliputi Kecamatan Petasia, Petasia Timur dan Petasia Barat jumlah kursi 10 , Dapil 2 meliputi Kecamatan Soyojaya, Bungku Utara dan Mamosalato jumlah kursi 7, Dapil 3 meliputi Kecamatan Lembo Raya, Lembo, Mori Atas dan Mori Utara jumlah kursi 8 .
Perubahan kuota kursi terjadi di Dapil 3, yang sebelumnya 9 orang anggota DPRD Morut duduk pada periode 2019-2024 berkurang 1 kursi menjadi 8 pada pemilu tahun 2024. Sementara Dapil 1 bertambah 1 kuota kursi.
Perubahan kuota kursi ini membuat Dapil 3 menjadi Dapil “Neraka” yang persaingannya ketat. Maka adu strategi para petahana mulai terlihat. Selain itu sejumlah nama Caleg baru potensial muncul meramaikan kompetisi semakin sengit.
Komposisi anggota DPRD Morut terpilih periode 2019-2024:
Hj. Megawati Ambo Asa, S.IP, MH (Golkar), Indrawati Balirante, SE, S.Th, M.Pd (Perindo), Lelly Narce Maliso, SE (PDIP), Gina Silvia Togalami (Nasdem), Muhlis Dg Mamala (Golkar), Abidin Lamatta (Golkar), Djon Fikles Pehopu (Hanura), Epafras Sambongi,SH (PKB), Ahlidin Hadade (Gerindra).
Dari 9 nama petahana ini sudah pasti 1 orang akan lengser di pemilu tahun 2024 nanti. Maka strategi politik penting dan menentukan para caleg bisa meraih suara kembali.
Kerasnya petarungan di Dapil 3 mau tidak mau harus membuat para caleg adu strategi dan sejumlah cara. Model konvensional tetap harus dilakukan meski perang udara lewat media sosial juga penting dilakukan.
Seringnya pesta demokrasi 5 tahunan yang dihelat, tentunya berdampak kejenuhan di masyarakat. Hal ini berpengaruh secara psikologis kalau pemilu tidak ada dampaknya bagi mereka. Maka hal ini berpotensi terjadinya politik uang.
Ujung-ujungnya nanti akan timbul pragmatis masyarakat yang berfikiran mau ada tidaknya pemilu, kehidupan mereka sama saja. Tidak adanya perubahan yang terjadi.
Untuk menghindari hal ini agar tidak terjadi. Maka penting para caleg harus jeli. Yang harus di ingat pemilu bukan hanya coblosan memilih semata, tetapi momentum pendidikan politik juga sangat penting dilakukan.
Maka tuntutan agar para caleg harus punya program yang realistis. Baik petahana dan para pendatang baru penting di sampaikan. Tidak menyampaikan visi misi yang mengawang-awang, tetapi jelas dan terukur serta masuk akal untuk di penuhi dalam masa kerja 5 tahun akan datang.
Komentar