MORUT- Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) kabupaten Morowali Utara (Morut) Kartiyanis Lakawa ingatkan para pencari kerja untuk cek informasi di Disnaker, sehingga tidak tertipu iming-iming pihak tertentu bisa masuk kerja di PT. GNI.
“sejak tanggal 15 Juli, dinas Nakertrans tidak lagi menerima berkas lamaran untuk PT.GNI Karna informasi dari dan penyampaian dari PT GNI untuk di berhentikan dulu berhubung lowongan yang ada sudah terisi semua,”ujar Kadis (8/9)
Kadis Nakertrans Morut menghimbau pencari kerja melakukan cek informasi yang disampaikan di papan pengumuman. Ia juga menyebutkan pihaknya sangat terbuka dalam memberikan informasi.
Penjelasan yang diberikan oleh Kadis Nakertrans Morut ini menanggapi aksi penipuan melalui sosial media yang marak terjadi dengan iming-iming kemudahan bekerja, dan berhasil di ungkap Polres Morowali Utara.
Sebelumnya Polres Morowali Utara meringkus IS alias I, umur 34 tahun, alamat Kelurahan Kolonodale Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara, lantaran melakukan penipuan terhadap belasan pencari kerja. Dengan barang bukti Screen Capture bukti transfer dan uang sebesar Rp 3.000.000 ( tiga juta rupiah). Kerugian korban mencapai Rp 18.500.000 (Delapan Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
“Penipuan para pekerja ini, bermula ketika Korbannya Marianti mendatangi Polres Morowali Utara untuk melaporkan kasus penipuan tersebut” Ujar Kasatreskrim AKP Arsyad Maaling. S.H. (6/9/2023).
Pelaku berhasil diringkus pada tanggal 28 Agustus 2023. Korban penipuan ini berawal dari postingan media sosial pelaku.
Korban menjelaskan bahwa awalnya pada tanggal 7 Juni 2023 korban melihat postingan di group Face Book (FB) Info Morut yang diposting oleh nama akun SAMADI HIPPI, didalam postingan tersebut dijelaskan bahwa ” BAGI YG MINAT DI OPERATOR TRAILER, CRANE, EXCAVATOR, DT LANGSUNG INBOX KE SAYA BANTU SAMPAI TANDA TANGAN KONTRAK” setelah itu korban melakukan komunikasi melalui whatsapp dengan nomor 081241010180, lalu kemudian korban dan pelaku bertemu di penginapan Lestari di Kelurahan Kolonodale untuk membicarakan terkait lowongan kerja yg diposting oleh pelaku di group FB. Pada saat itu pelaku menjelaskan bahwa dirinya merupakan karyawan PT. GNI yang mempunyai peran penting di perusahaan tersebut yang bisa meloloskan calon kandidat untuk menjadi karyawan PT. GNI namun dengan syarat memberikan imbalan berupa uang kepada pelaku sebesar Rp. 2.300.000, lalu kemudian korban menyerahkan uang tersebut beserta berkas lamaran kerja kepada pelaku dan berharap bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut, lalu pelaku menjanjikan korban dalam waktu dua minggu, korban akan bertanda tangan kontrak dan diterima sebagai karyawan PT. GNI namun kenyataannya hingga saat ini korban belum menerima panggilan untuk tanda tangan kontrak diperusahaan tersebut, hingga pada akhirnya diketahui bahwa pelaku bukan merupakan karyawan PT. GNI dan telah melakukan kebohongan agar mendapatkan uang dari korban.
Pelaku dijerat dengan pasal Pasal 378 KUHP Lama , “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun,”tutup Kasat Reskrim Polres Morut.
Komentar