MORUT- Kelompok paduan suara anak desa Petumbea, berhasil rebut juara 2 mewakili kecamatan Lemboraya dalam Pesparawi ke-III Kabupaten Morowali Utara, di Kolonodale 26-28 Juli 2023.
Keberhasilan ini tentu kebanggan bagi anak-anak desa Petumbea yang untuk kali pertama mewakili Lemboraya. Hadiah uang tunai 8 juta rupiah berhasil mereka dapatkan.
Sayangnya…. Para orang tua dari paduan suara anak ini harus gigit jari. Pasalnya hadiah yang diterima oleh ketua panitia di kecamatan Lemboraya Pdt. Yomel Sandew di putuskan oleh panitia untuk membayarkan honor pelatih.
“Kesepakatannya kitorang diserahkan kepada panitianya. Karna kami tidak punya dana. Dana masuk itu digunakan untuk pembayaran honor pelatih,” ujarnya (4/8)
Hal ini juga dibenarkan oleh Pdt. Vany Batewa sebagai bendahara panitia.
“Iya karna semua uang paduan suara dari anak sampai dewasa itu dicukupkan dengan uang yang ada di panitia. Karna saya sebagai bendahara hanya mengikuti perintah. Jadi kami panitia, bukan hanya saya sendiri mengambil keputusan. Karna dibilang ibu atur saja supaya jangan kita tidak memperhatikan honor pelatih, jadi saya dahulukan honor pelatih,”ujarnya
Kondisi ini membuat para orang tua anak dari Petumbea sangat-sangat kecewa.
“Masalahnya pak kmi ini kecewa dngan panitia Lemboraya pak..Yang sudah 1 Minggu ini hari, kami punya paduan suara anak belum di bagi hadiahnya pak. Kmi sudah bertanya kepada bendahara Lemboraya..tapi kmi dijawabkan smua uang kami di pake bayar pelatih…Kenapa hadiahnya anak-anak kami dorang pake bayar pelatih. Seharusnya di kecamatan pasti ada dananya untuk pake bayar pelatih,”ungkap ibu Olvi dengan nada kesal
Kekesalan beberapa orang tua anak ini tentu beralasan. Sebab semua hadiah yang mereka dapat di gunakan untuk talangi honor pelatih. Apalagi ini tidak di sampaikan sejak awal.
Reporter: Ciprianus
Komentar