KOLONODALE- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara (Morut) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bekerjasama dengan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) melaksanakan pelatihan alat berat berbasis kompetensi menuju Sumber Daya Manusia (SDM) produktif dan kompeten di Daerah setempat.
Pelatihan upgrade skil tersebut di buka oleh Bupati Morowali Utara yang di wakili Sekertaris Daerah Musda Guntur Senin (24/7/2023) di ruang Pola Kantor Bupati. Kegiatan itu melibatkan Total HR Indonesia yang merupakan perusahaan dalam bidang SDM dan telah menjadi player utama dalam menggaet peluang kerja di sejumlah perusahaan dalam Negeri maupun luar Negeri.
Sekda Musda Guntur mengatakan Pemkab mempunyai kepedulian sangat tinggi terhadap pengembangan SDM masyarakat setempat termasuk meningkatkan skil dan keahlian calon tenaga kerja lokal. Apalagi di Morut terdapat sejumlah perusahaan industri dan tambang nikel yang membutuhkan tenaga kerja dengan skil tertentu.
Melihat situasi itu, Pemkab kemudian mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD untuk membiayai program pelatihan alat berat tersebut agar warga Morut benar-benar siap menjadi tenaga kerja di perusahaan industri nikel PT GNI, khususnya sopir dump truck (DT) dan operator alat berat lainnya. “Jadi sopir DT itu dibutuhkan keahlian dan konsentrasi yang sangat tinggi apalagi yang di jalan houling itu,” ujarnya.
Program ini juga untuk meringankan beban masyarakat setempat dalam meningkatkan keahliannya, sebab selama ini pelatihan seperti itu hanya dilakukan di Daerah tertentu dengan biaya yang cukup mahal. “Selain jauh kesana (luar Daerah). Biaya juga mahal sekitar Rp10 juta,” sebutnya.
Sementara itu Kadis Nakertrans Morowali Utara Kartiyanis Lakawa mengungkapkan Pemkab menganggarkan program pelatihan tersebut sebesar Rp499 juta untuk 333 orang. Setiap warga yang ikut pelatihan akan di subsidi Pemkab senilai Rp1,5 juta, kemudian sisah dari biaya pelatihan di tanggung warga itu sendiri. Mereka yang ikut kegiatan ini akan mendapatkan helm proyek, baju, rompi dan id card. Setelahnya mereka juga akan mendapatkan sertifikat sesuai dengan skil dan keahliannya.
” Untuk tahap pertama 30 orang dan mereka akan mengikuti pelatihan. Tahap selanjutnya bulan Oktober dengan anggaran yang di sediakan Pemerintah Kabupaten sebesar Rp499 juta,” ungkapnya.
Diketahui kegiatan ini dihadiri juga oleh petinggi HR Indonesia, perwakilan PT GNI Heru Tri Saputro, juga di hadiri perwakilan PT Trinusa Dharma Utama (TDU) Budi dan sejumlah perwakilan perusahaan tambang lainnya. VAN
Komentar