MORUT- Pengadaan perangkat server Electronic Office (E-Office) Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) kabupaten Morowali Utara (Morut) diduga bermasalah.
Electronic Office (e-Office) merupakan layanan aplikasi untuk menuju pelayanan pemerintahan berbasis digital.
Pada bulan Januari 2022, Bupati Delis yang didampingi Ketua DPRD Morut, Kadis Kominfo Morut, Plt Kepala Inspektorat dan Kepala Dinas PMDD, berkunjung ke Kabupaten Sumedang untuk menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), terkait penggunaan aplikasi teknologi e-Office dan e-Sakip yang dibangun dan diterapkan oleh Pemkab Sumedang.
Pada tanggal 13 Juli 2023 Bupati Delis kembali menugaskan 14 pejabat esselon II di kabupaten Morowali Utara berangkat ke Sumedang untuk study banding. Tim ini di pimpin langsung oleh Sekda Morut, Musda Guntur.
Saat dikonfirmasi media ini via sambungan telpon, Sekda Morut mengungkap pentingnya penerapan E-Office.
“Ini adalah tindak lanjut dari kunjungan tahun 2022 terkait MoU penerapan E-Office antara Pemerintah Kabupaten Morowali Utara dan Pemda Sumedang. Dengan sistem E-Office maka sistem pelayanan dalam pemerintahan akan mudah di akses oleh publik termasuk teman-teman wartawan, sisa di klik saja” ujar Sekda Morut (15/7)
Upaya yang dilakukan Pemda Morut ini sangat baik, namun server yang di adakan oleh Diskominfo Morut saat ini sering bermasalah.
Waktu di tes kemarin absen berbasis elektronik langsung lalod, saya tanya kenapa langsung lalod. Rupanya server yang mereka beli salah pasang ini, kabel… Setelah itu dicoba lagi masih lalod. Saya tanya lagi apa masalahnya itu, rupanya masalah pembagian jalur-jalur.. Jadi kapasitas pembagian itu tidak terbagi merata,” ujar Sekda
Sekda berupaya akan mendorong semua pihak dalam penerapan sistem E-Office.
Dari informasi yang dihimpun media ini. Kadis Kominfo Morut Ivan Mareoli terhitung sekitar 3 kali berangkat ke Sumedang untuk kepentingan kerjasama ini. Diduga ada perangkat pendukung server yang tidak di adakan, sehingga sistem ini tidak bisa normal.
“Waktu datang itu alat, dan di gunakan sering lalod. Dan kalau mati lampu menyala-menyala,” ujar sumber media ini.
Media ini tengah menelusuri jumlah anggaran yang digunakan untuk pengadaan server E-Office ini. Dari informasi yang dihimpun media ini, anggaran cukup besar tersedot untuk pengadaan server tersebut.
Kadis Kominfo Morut Ivan Mareoli yang dikonfirmasi media ini, enggan memberi penjelasan apapun terkait peran diskominfo dalam hal anggaran media dan anggaran di Diskominfo Morut tahun 2023.(*)
Komentar