Penuhi Kebutuhan Pasar, Lapas kolonodale Distribusikan Sayuran Hasil Panen Perkebunan Warga Binaan

BERITA MORUT1 Dilihat

Kolonodale – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale melalui Kasubsi Pembinaan Asis Hi Bahar bersama Koordinator pembinaan perkebunan Yusuf Alif Magenta kembali mendistribusikan sayuran hasil panen perkebunan warga binaan kepada pedagang di pasar Kolonodale. Senin, (05/06)

Sebagai lembaga pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan bagi narapidana, Lembaga Pemasyarakatan dituntut untuk dapat berinovasi menyelenggarakan berbagai program-program pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas narapidana sehingga mereka tidak mengulangi perbuatan hukum dan mendidik mereka agar memiliki keterampilan sosial dan berwirausaha ketika bebas. Sebagaimana yang tertuang pada UU No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

Untuk itu Lapas Kolonodale terus berupaya berinovasi dalam mengoptimalkan segala bentuk pembinaan di Lapas Kolonodale. Salah satu program pembinaan yang ada di Lapas Kolonodale yaitu program pembinaan kemandirian perkebunan. Dalam pelaksanaan pembinaan perkebunan terdapat berbagai kendala yang dihadapi oleh jajaran petugas Lapas Kolonodale.

Kalapas Kolonodale Arifin Akhmad menyampaikan berbagai kendala tersebut meliputi kontur tanah yang tidak subur, pupuk yang belum memadai hingga pada penjualan hasil perkebunan yang belum optimal. Namun berbagai kendala tersebut dapat dihadapi dan terselesaikan dengan berbagai langkah-langkah dan inovasi yang dilakukan jajaran petugas Lapas Kolonodale dengan melibatkan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian.

“Untuk penjualan hasil panen perkebunan sayuran, kami memasarkan langsung sayuran hasil perkebunan warga binaan pada pedagang di Pasar kolonodale” ucap Arifin.

“Meskipun tidak mudah sayuran produk Lapas kolonodale diterima masyarakat. Namun berkat kerja keras dan kualitas sayuran yang terus ditingkatkan membuat lambat laun pedagang di Pasar Kolonodale kini begitu meminati sayuran dari kami bahkan saat ini kami cukup kewalahan dalam memenuhi pesanan sayuran dari para pedagang” tutup Arifin.

Komentar