Aktivitas Tambang Galian C di Solonsa Jaya, Jadi Penyebab Sawah Terendam Banjir Lumpur

Berita Daerah999 views
Sawah warga Solonsa Jaya Terendam Lumpur

BERITAMORUT.COM, MOROWALI- Banjir disertai lumpur merendam rumah warga dan persawahan terjadi didesa Solonsa Jaya kecamatan Wita Ponda kabupaten Morowali. Minggu 5 september 2021 mulai pukul 20.30 wita.

Kapolsek Wita Ponda Ipda Andi Rusdi mengatakan pihaknya langsung turun tangan membantu warga melakukan evakuasi barang-barang berharga,

“Setelah kami mendapat lnformasi dari warga, kepolisian sektor Witaponda mendatangi lokasi rumah warga yang terkena banjir kemudian bersama warga membersihkan gorong-gorong yang tersumbat sehingga air berangsur-angsur turun, kami juga menghimbau untuk mengamankan barang berharga dan apabila debit air semakin tinggi agar warga segera mengungsi dan membawa barang/surat berharga ditempat yang aman,” ujar Kapolsek

Rumah warga terendam lumpur

Menurut salah satu warga korban yang rumahnya terendam lumpur berwarna merah itu yang di temui media di lokasi kejadian, mengeluhkan kepada media ini aktivitas perusahaan tambang diwilayah mereka yang menyebabkan luapan banjir terjadi,

“Sejak dari tahun 1991 saya tinggal disini tidak pernah terjadi banjir seperti ini nanti di tahun 2021 karna beberapa perusahaan melakukan kegiatan pengambilan material galian C untuk penimbunan jalan houling Jety, karna curah hujan sangat tinggi sehingga mengakibatkan terjadi nya banjir lumpur di tambah lagi dengan jebol nya sediment pond,”ungkap warga yang enggan namanya disebutkan (6/9)

Warga menambahkan kejadian ini sangat mereka sesalkan karna pihak perusahaan tidak memikirkan dampak yang akan terjadi, dan tidak sesuai dari pada isi analisis dampak lingkungan (AMDAL)

Sementara Sekertaris Camat( Sekcam) Witaponda Sandra Basrun ST, mangatakan bahwa sesuai pengakuan dari pihak perusahaan PT. MTI, akan bertanggung jawab atas dampak yang terjadi,

“Untuk saat ini perusahaan melakukan penimbunan halaman rumah warga yang terendam lumpur, kemudian untuk lahan persawahan masyarakat itu dari dinas pertanian sudah melakukan peninjauan dan itu harus kita duduk bersama,baik itu perusahaan,pemerintah,dan masyarakat pemilik lahan persawahan yang terdampak,” ujarnya

Kemudian di tempat yang berbeda salah satu Penanggung jawab Site PT.MTI Saeful yang dikonfirmasi melalui sambungan telpon menyampaikan tanggung jawab perusahaan.

“Dengan kejadian itu kami dari pihak perusahaan lansung melakukan tindakan mengarahkan alat untuk melakukan penimbunan halaman rumah warga yang terendam lumpur, dan memberikan sembako kepada 8 kk yang terdampak banjir tersebut,” ujarnya

Ia juga menambahkan terkait dengan lahan persawahan yang terendam dengan material lumpur perusahaan menunggu dari pemerintah kapan akan di laksanakan pertemuan dengan masyarakat dan selalu siap

Kegiatan pengambilan material di desa Solonsa Jaya ada 4 perusahaan yang melakukan pengambilan material galian c untuk penimbunan jalan houling di lokasi itu di antaranya PT. MKL , PT. MSB, PT. AGARO, dan PT MTI. Hingga berita ini tayang kami coba melakukan konfirmasi kepada 3 perusahaan lainnya.**(Ndre/Hend)

Komentar