RIWAYAT HIDUP TOKOH PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MOROWALI DAN WITA MORI, ALMARHUM A. TOMPIRA

BERITAMORUT.COM- Berpulangnya Bapak A. Tompira pada tanggal 19 agustus 2021 diusia 84 tahun, 6 bulan, 28 hari karena sakit dikediaman almarhum desa Tinompo kecamatan Lembo kabupaten Morowali Utara.

Ini riwayat hidup almarhum A. Tompira, tulisan indah yang ditulis sendiri semasa hidupnya;

Nama Lengkap: Andeliwo Tompira
Lahir : Kolonodale 22 Januari 1937

Lahir dari keluarga Tompira-Mbatono
Nama Ayah: Lagoa Tompira
Nama Ibu: Wegilima Mbatono (Keduanya telah dimakamkan di Palu.

Pekerjaan:

1. Menjabat Kepala SMA Yasri Kolonodale tahun 1963-1964

2. Menjabat kepala SMA Negeri Kolonodale Tahun 1964-1974 (KEPSEK I)

3. Menjabat kepala SMA PGRI Kolonodale tahun 1978-1983

4. Kepala SMA Negeri Bungku tahun 1984-1997 (KEPSEK I)

5. 01 Februari 1998 pensiun pada Gol III/d

6. Setelah pensiun dipercayakan oleh Yayasan pendidikan Rahmani untuk menjabat kepala SMK Rahmani Beteleme tahun 1998-2001.

Merintis 3 sekolah : SMA NEGERI 1 KOLONODALE, SMA NEGERI BUNGKU DAN SMK RAHMANI BETELEME. Ketiganya sebagai kepsek pertam

PENDIDIKAN:

1. SR VI di Tomata tamat Tahun 1952

2. SMP Negeri di Gorontalo tamat tahun 1956

3. SGA Negeri di Gorontalo tamat tahun 1959

4. FKIP UNHAS MAKASSAR Tamat berijazah sarjana muda (BA) tahun 1963

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT :
– KEROHANIAN DAN AGAMA :
1. Majelis Jemaat GKST Imanuel Kolonodale (sekarang Bahtera Kasih) 1964-1974)
2. Sekretaris Panitia pembangunan gereja Imanuel Kolonodale yang sekarang lokasinya gereja bahtera kasih yang baru.
3. Majelis Jemaat Peniel Bungku Tengah tahun 1984-1985
4. Sekretaris panitia pembangunan gedung gereja Bungku Tengah yang terletak di pusat kota Bungku, kelurahan Marsaoleh, dan masih dipakai sampai sekarang
5. Ketua pembangunan gereja Imanuel Tinompo tahun 1999-2016

– SOSIAL BUDAYA
1. SEKRETARIS UMUM HIMPUNAN PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN WITA MORI (HPKWM) di Kolonodale Tahun. 1978-1983
2. Sekretaris Umum Panitia Pelaksana Seminar Kebudayaan Wita Mori Tahun 1982 dan Penyusun Makalah PERANG WULANDERI
3. Sekretaris Dewan Adat Wita Mori Kabupaten Morowali Tahun. 2001.

Sejumlah karangan bunga terlihat saat berpulangnya tokoh penting dunia pendidikan di Morowali dan WITA Mori ini, karangan bunga dari tokoh politik ternama di Indonesia yang berasal dari Morowali.

Bahkan dalam karangan bunga dari wakil ketua umum Partai Nasdem Ahmad Ali, yang adalah tokoh politik penting di Indonesia, putra asli Morowali tertulis,

“Selamat Jalan Pak Guru A. Tompira. BA dari Muridmu Ahmad. M Ali Waketum Partai Nasdem”

Ucapan duka yang lain datang dari anggota DPR RI Fraksi Demokrat yang pernah menjabat Bupati Morowali 2 periode Drs. Hi. Anwar Hafid, M.Si

Karangan bunga lain datang dari Bupati Morowali saat ini Drs. Taslim yang adalah murid almarhum di SMA Negeri Bungku

Bupati Morowali Utara DR. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS yang memberikan sambutan keluarga mengatakan bahwa almarhum A. Tompira adalah tokoh pendidikan dan kebudayaan di Morowali dan Wita Mori,

“Selamat jalan guru tua, almarhum adalah tokoh pendidikan dan kebudayaan di Morowali dan Wita Mori. Peran almarhum dalam dunia pendidikan dan pengabdian masyarakat adalah catatan penting dalam sejarah daerah yang akan terus kita jaga, ” ungkap Bupati Morut saat sambutan keluarga

Anak kedua almarhum, yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pariwisata Alfred Rizal Tompira, S.Pd. M.Pd atau lebih akrab disapa Edhy Tompira menceritakan begitu banyak cerita perjalanan sang tokoh tersebut,

“Sesungguhnya masih banyak lika liku perjuangan almarhum yang tidak dituliskan disini, namun semuanya nampak nyata di mata Tuhan. Saya mewakili keluarga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, saya juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Morut DR.dr. Delis Julkarson Hehi, MARS yang telah memberikan sambutan keluarga. Tuhan membalas kebaikan Bapak ibu saudara sekalian,” tutup Edhy Tompira saat wawancara dengan media ini Minggu 22 Agustus 2021.

(Sumber Foto: Alfred Rizal Tompira)

Penulis: Heandly Mangkali