Diduga Sembrono, Proyek Pagar TK Budikasih Pontangoa Jadi Temuan
BERITAMORUT.COM- Diduga Sembrono, proyek pembuatan pagar Taman Kanak-Kanak (TK) “Budikasih” dengan nilai anggaran Rp.175.000.000 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah)di desa Pontangoa Kecamatan Lemboraya kabupaten Morowali Utara (Morut) jadi sorotan tim III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang turun melakukan peninjauan lapangan,
Tim III yang diketuai oleh ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara (Morut) Hj. Megawati Ambo Asa, S.IP, wakil ketua Tim Djon Fikles Pehopu, sekertaris Indrawati Balirante, SE dan anggota diantaranya adalah Epafras Sambongi, Abidin H Lamatta, Muchlis Dg Mamala, Lelly Maliso dan yang lainnya. Kegiatan kunjungan peninjauan lapangan yang dilakukan mulai tanggal 17 juni-20 juni 2021 menemukan sejumlah proyek yang diduga bermasalah pada tahun anggaran 2020.
Pasca DPRD Morut melakukan peninjauan lapangan, wartawan Berita Morut pun meninjau lokasi proyek pagar TK Budikasih di desa Pontangoa ini dan menemukan sejumlah fakta,
– Ada Batako dinding pagar yang terlepas, dan sejumlah bagian pagar belum di plester.
– Pengecekan pagar tidak rapi
Kepala desa Pontangoa Isroi yang dikonfirmasi media ini mengatakan pagar TK ini mereka yang usulkan tetapi tidak tau menahu saat pekerjaan,
“Kalau kontraktornya saya tidak tau pak, karena tidak pernah melapor. Proposalnya yang buat dulu saya. Saya tidak bisa memberikan penilaian, sudah ada wakil rakyat yang turun,” ujar Kades Pontangoa
Anggota DPRD Morut Indrawati Balirante, SE yang ikut dalam peninjauan lapangan menyesalkan sejumlah pekerjaan yang dinilainya tidak maksimal,
“Pengerjaan Proyek pagar TK, desa Pontangoa ini sangat kami sesalkan, ada susunan Batako yang sudah terlepas, dan ada bagian-bagian yang tidak diplester, ini menjadi catatan serius bagi kami tim III DPRD Morut yang turun melakukan peninjauan,” ujar anggota DPRD Morut asal partai Perindo ini saat dikonfirmasi media.**
Reporter: Aeni Hamdi
Komentar