Bupati Verna Bersama Staf Khusus Menteri Pertanian Tanam Perdana Jagung Varietas Nasa 29 di Desa Sangira

Berita Daerah1,030 views
Bupati Poso dan staf khusus Menteri Pertanian serta sejumlah pejabat

POSO – Dengan menggunakan alat tanam jagung bernama Landak, Bupati Poso dr. Verna G.M Inkiriwang bersama staf khusus khusus Menteri Pertanian Yesiah Ery Tamalagi, Kepala Badan Litbang Pertanian Sulteng, Kepala Balai Besar Pengkajian Teknologi Pertanian, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultural Provinsi Sulteng, Kepala BPPT Provinsi Sulteng, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Poso, serta pejabat setempat lainnya melakukan tanam perdana jagung varietas nasa 29 di lahan pertanian Desa Sangira Kecamatan Pamona Utara Senin, 13/09/21

Selain itu bupati Verna juga menyerahkan secara simbolis bantuan benih jagung, pupuk hayati, dan cultivator kepada para Kelompok Tani dari kecamatan Pamona Puselemba, Pamona Timur, dan Pamona Utara.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso Suratno pada kegiatan tanam perdana jagung tersebut melaporkan bahwa pada bulan September ini alokasi bantuan pertanian untuk Kabupaten Poso diantaranya benih Jagung sebanyak kurang lebih 135 ton untuk luasan tanam 9000 Ha, bantuan pupuk hayati sebanyak 29.261 Kg untuk 231 kelompok tani penerima yang tersebar di 17 wilayah Kecamatan serta bantuan Kultivator sebanyak 20 unit yang berasal dari dana aspirasi anggota DPR RI Bapak Hi. Ahmad Ali.

“Kami berharap apa yang akan kita lakukan dalam penanaman jagung bisa lebih baik kedepannya, apalagi di zaman yang lebih modern ini alat alat pertanian yang canggih sudah banyak, salah satunya seperti alat tanam benih jagung bernama landak. Kedepannya Pemerintah Kabupaten Poso juga akan memberikan anggaran untuk pengadaan alat-alat pertanian lainnya supaya diharapkan para petani dapat lebih mudah dalam mengolah lahan mereka”. Terangnya dalam wawancara seusai acara tanam perdana tersebut.

Sementara itu Staf Khusus Menteri Pertanian Yesiah Ery Tamalagi ketika di wawancara mengatakan bahwa Bertani Itu Keren, dalam masa pendemi sekarang ini hanya pertanian yang dapat menunjang ekonomi Indonesia dengan jumlah ekspor yang terbilang baik.

Ia berharap kedepannya para petani tidak sekedar hanya menjual hasil panen mereka, tetapi bagaimana setelah pasca panen para petani mampu mengolah jagung mereka sendiri, seperti yang pak Menteri katakan ‘start from the end’ yaitu memikirkan apa yang harus kita lakukan pada akhirnya, jadi kedepannya kementerian akan membuat pabrik yang akan mengolah hasil panen para petani jagung. (Rus/PPID)

Komentar