BERITAMORUT.COM- Gerakan Pemuda Morowali Utara (GPMU) dan Gerakan masyarakat Tamainusi menggugat melakukan aksi damai di pelabuhan Jety PT. Hoffmen International sabtu 11 september 2021.
Dalam aksi damai tersebut para masa aksi menyampaikan beberapa tuntutan mereka diantaranya:
1. Pihak perusahaan harus melakukan sosialisasi terkait kejelasan sumber dana CSR,atau kompensasi dari perusahaan PT. HOFMEN dan keputusan pihak perusahaan yang memberikan dana 1000 per metic ton.
2. Laksanakan ketentuan pada pasal 108 ayat 1
3. Tunda penyaluran CSR dan Kompensasi
4. Pihak perusahaan terbuka kepada masyarakat.
Koordinator lapangan masa aksi Faisal mengatakan, apa yang menjadi tuntutan masa aksi direspon positif oleh manajemen PT. HOFMEN INTERNATIONAL,
“Hasilnya aksi kemarin kami komunikasi langsung, perusahaan akan laksanakan sosialisasi dan diserahkan kepada masyarakat yang atur dimana tempat dan kapan waktunya untuk sosialisasi diserahkan kepada masyarakat. Jadi manajemen PT. HOFMEN yang akan membiayai pertemuan ini, dimana akan dibicarakan apa yang menjadi tuntutan masyarakat. Kami juga memperoleh data bahwa dana CSR yang diterima pemerintah desa Tamainusi sebesar Rp. 813.700.000 (Delapan ratus tiga belas juta tujuh ratus ribu rupiah),jadi dalam pertemuan nanti akan dibicarakan semua tuntutan masyarakat. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada GPMU dan rekan media yang ikut mengawal ini,” ungkap Faisal kepada media (11/9).
Perjuangan GPMU dan Gerakan masyarakat Tamainusi Menggugat akan terus di suarakan sampai semua tuntutan warga terpenuhi.**
Komentar