Menteri Desa PDTT: Masyarakat Morut Pasti Sejahtera dibawah Kepemimpinan Delis-Djira.

Menteri Desa PDTT: Masyarakat Morut Pasti Sejahtera dibawah Kepemimpinan Delis-Djira.

Bupati Morowali Utara Dr dr Delis Julkarson Hehi. MARS, hari Kamis siang diterima Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar di ruang kerja menteri di Jakarta.

Turut mendampingi Delis dalam pertemuan itu adalah Wakil Ketua II DPRD Morut H. Muhammad Safri yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Morut.

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar tampak sangat antusias saat berdiskusi dan mendengarkan pemaparan Bupati Morut Delis J. Hehi. Bahkan setelah pertemuan, Menteri Abdul Halim Iskandar berkenan memberikan pernyataan lewat vidio terkait hasil pertemuannya dengan Delis.

“Saya lagi bersama Bupati Morut. Beliau melaporkan rencana pembangunan yang bagus luar biasa. Saya yakin dalam kepemimpinan beliau, masyarakat Morowali Utara akan semakin sejahtera,” ujar menteri Halim Iskandar mengawali pernyataannya.

Ia berharap kepada seluruh kepala desa, perangkat desa dan pendamping desa di Morowali Utara untuk melaksanakan pendataan berbasis Sustainable Development Goals (SDGs-tujuan pembangunan berkelanjutan), supaya Bupati dan Wabub lebih tajam lagi dalam memetakan permasalahan dan potensi daerah.

Menurut menteri, ada dua kata kunci dalam membangun yakni masalah dan potensi. Masalah untuk diselesaikan dan potensi untuk dikembangkan. Kalau dua hal ini sudah ditangani dengan bagus, maka perencanaan pembangunan di Morut akan sangat tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dan itu yang dintungkan adalah masyarakat, ujarnya.

Dalam pemerintahan mereka periode 2021-2024, Bupati dan Wabub Morut Delis-Djira yang dilantik pada 30 April 2021 ini memiliki visi dan misi mewujudkan Morowali Utara yang sehat, cerdas dan sejahtera.

Salah satu misi yang akan diwujudkan adalah memberdayakan masyarakat berdasarkan potensi masing-masing desa antara lain dengan menggelontorkan dana pemberdayaan sebesar Rp300 juta/desa/tahun, masing-masing memperoleh Rp100 juta pertahun untuk kelompok tani/nelayan/ternak, kelompok pemuda dan kelompok UMKM di desa-desa.

Morut memiliki 122 desa dan tiga kelurahan, tersebar di 10 kecamatan dengan total penduduk sekitar 123 ribu jiwa. (Roma/Tim)

Komentar