Dewan Adat Mori Harusnya Tidak Terlibat ke Dalam Politik Praktis

SERBA SERBI480 views

Dewan Adat Mori Harusnya Tidak Terlibat ke Dalam Politik Praktis

 

Penulis: Hendly Mangkali-Tomaringku

 

Dewan Adat Wita Mori sebagai lembaga Adat yang sangat dihormati, harusnya tidak melibatkan diri dalam politik praktis, termasuk memberikan dukungan terhadap salah satu kandidat bakal calon Bupati Morowali Utara, karna itu bukanlah tugas dan fungsi dan lembaga Adat. Bahkan seharusnya tidak perlu lembaga adat Mori menunjukan dukungan terhadap kedua kandidat calon Bupati Morowali Utara.

Menurut saya sebagai anak muda generasi asli mori, keterlibatan dewan adat wita Mori dalam kegiatan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Morut dengan ikut memberikan dukungan pada salah satu bakal calon Bupati Morut, dapat membuat perpecahan. Mengingat dua kandidat yang maju adalah putra putri terbaik Morowali Utara. Jika lembaga adat menunjukan keberpihakan, maka organisasi yang dibentuk hanya dijadikan wadah untuk ikut dalam kegiatan politik praktis.

Sikap yang ditunjukan lembaga adat wita Mori dengan memberikan dukungan salah satu kandidat, bagi saya sebagai penulis, dapat di maknai sebagai bentuk keberpihakan yang seharusnya tidak dilakukan.

Bagaimana lembaga adat akan bisa menyelesaikan tugas-tugasnya secara independent terhadap keberlangsungan kehidupan bermasyarakat dan berbudaya masyarakat Mori, jika ikut mengurusi dan menggiring lembaga yang terhormat ke dalam kegiatan politik praktis.

Pilihan politik adalah hak konstitusi sebagai warga Negara, yang harus dibedakan dengan eksistensi organisasi lembaga adat.

Maka sebagai warga Mori dan bagian dari adat istiadat, kami sangat menyayangkan lembaga adat terlibat politik praktis.

Komentar